Mengirim furnitur, apalagi yang berukuran besar atau bernilai tinggi, bukan sekadar soal angkut dan antar.
Prosesnya membutuhkan persiapan matang, pemilihan layanan ekspedisi yang tepat, dan penanganan khusus.
Salah langkah sedikit saja bisa menyebabkan goresan, retakan, atau bahkan kerusakan total yang merugikan secara emosional dan finansial.
Apakah kamu sedang pindahan rumah, mengirim sofa ke pembeli luar kota, atau menjalankan bisnis furnitur secara online?
Artikel ini akan membantu kamu memahami cara mengirim furnitur dengan aman dan bebas risiko—tanpa ribet, tanpa stres.
Kenapa Pengiriman Furnitur Butuh Penanganan Khusus?
Berbeda dengan barang kecil seperti pakaian atau buku, furnitur itu besar, berat, dan banyak yang mudah rusak.
Sudut meja bisa tergores hanya karena gesekan kecil. Kaca bisa pecah karena satu guncangan di jalan berlubang.
Bahkan, jika dibungkus sembarangan, sofa bisa kotor karena debu dan hujan saat loading.
Salah satu kasus yang sempat ramai di komunitas jual beli adalah lemari kayu jati yang dikirim dari Solo ke Bogor.
Sayangnya, karena tidak dibongkar dan hanya dibungkus plastik tipis, bagian bawah lemari terkena air hujan selama transit.
Kayu jadi mengembang dan tak bisa ditutup rapat. Pembeli kecewa, penjual bingung. Semua terjadi karena pengemasan dan penanganan yang kurang tepat.
Langkah Pertama: Persiapan Sebelum Kirim
Sebelum furnitur dikirim, kamu perlu mengenal barangmu sendiri. Ukur panjang, lebar, dan tinggi.
Dokumentasikan kondisi awal dengan foto dari berbagai sudut. Ini berguna sebagai bukti jika nanti terjadi kerusakan atau klaim asuransi.
Kalau memungkinkan, bongkar bagian-bagian furnitur. Meja makan biasanya bisa dilepas kakinya.
Lemari bisa dibongkar per bagian. Pembongkaran tidak hanya memudahkan proses pengangkutan, tapi juga mengurangi risiko benturan saat transit.
Pernah ada klien dari Yogyakarta yang mengirim set tempat tidur ke anaknya di Jakarta.
Karena kasurnya tidak bisa dilipat dan ranjang kayunya utuh, biaya pengiriman membengkak dan sopir kesulitan saat memuat ke truk.
Di pengiriman berikutnya, mereka belajar: ranjang dibongkar, kasur dilapisi plastik vacuum, dan hasilnya jauh lebih efisien—baik dari segi ruang maupun keamanan.
Packing yang Benar: Bukan Sekadar Bungkus
Kemasan yang tepat adalah pelindung pertama. Gunakan bubble wrap, stretch film, dan karton tebal.
Tambahkan pelindung sudut berbahan busa untuk meja dan lemari. Untuk furnitur dengan permukaan kaca, gunakan pelat karton dan isolasi silang untuk menahan tekanan.
Sofa? Jangan hanya bungkus dengan kain atau plastik tipis. Gunakan pelapis tebal, lalu tutup seluruh bagian dengan plastik kedap air.
Karena kalau sofa kotor atau basah selama pengiriman, membersihkannya tidak semudah mencuci baju.
Ada satu pengalaman dari pemilik toko interior di Bandung yang mengirim kursi makan dengan bahan beludru ke Medan.
Mereka lupa melapisi bagian dudukan dengan bahan anti-air. Di perjalanan, truk terkena hujan dan bagian belakang lembap.
Kursi sampai dalam kondisi basah dan berjamur. Sejak itu, mereka tidak pernah kirim tanpa pelapis anti-lembap.
Dan jangan lupakan: label semua barang dengan tanda seperti “fragile,” “jangan ditumpuk,” dan “atas-bawah.”
Ini sederhana, tapi sangat membantu kru pengangkut dalam menangani barang dengan benar.
Pilih Ekspedisi yang Tahu Cara Kirim Furnitur
Jangan asal pilih ekspedisi hanya karena harga murah. Untuk furnitur, kamu butuh penyedia layanan yang terbiasa menangani barang besar dan punya sistem perlindungan.
Armada mereka seharusnya dilengkapi pelindung interior, tali pengikat, dan SOP penanganan khusus.
JP ID, misalnya, telah dipercaya oleh banyak UMKM furnitur dan pelanggan pribadi karena pengalamannya menangani barang besar dan berat.
Salah satu kisah datang dari pasangan muda yang pindah rumah dari Depok ke Semarang.
Mereka membawa sofa L besar dan lemari pakaian 3 pintu. Lewat JP ID, tim datang bukan hanya untuk angkut, tapi juga membantu membongkar dan membungkus ulang furnitur.
Furnitur tiba dalam kondisi sempurna. Tidak ada satu pun cacat.
Hal-hal kecil seperti ini yang sering diabaikan oleh ekspedisi biasa, dan justru jadi nilai lebih ketika kamu memilih layanan yang mengutamakan pengalaman pelanggan.
Hari Pengiriman: Jangan Lengah
Saat pengiriman berlangsung, pastikan akses jalan ke lokasi cukup untuk kendaraan ekspedisi.
Furnitur besar tidak akan bisa masuk gang sempit jika hanya tersedia truk besar.
Di sinilah pentingnya komunikasi awal dengan pihak ekspedisi. Banyak kegagalan justru terjadi bukan saat pengiriman, tapi saat loading atau unloading.
Selalu awasi proses pemuatan. Rekam prosesnya jika perlu. Tidak untuk mencari kesalahan, tapi sebagai dokumentasi. Ini bisa membantu dalam proses klaim jika sesuatu terjadi.
Setelah Furnitur Sampai: Cek, Cek, Cek!
Begitu furnitur tiba di tempat tujuan, periksa kondisinya segera. Jangan tunda sampai esok hari.
Cari goresan, cek bagian yang rawan patah, dan pastikan tidak ada bagian yang hilang jika furnitur sebelumnya dibongkar.
Ada satu kasus nyata dari pelanggan di Balikpapan yang menerima meja kayu solid dari Jakarta. Sayangnya, salah satu kaki meja hilang entah di mana.
Karena mereka baru membongkar dua hari setelah pengiriman, klaim asuransi sulit diproses karena tidak ada bukti bahwa bagian tersebut hilang dalam perjalanan.
Jadi, segera periksa saat barang sampai, dan laporkan dalam 24 jam.
Kalau semua aman? Bersihkan furnitur, rakit kembali (jika dibongkar), dan nikmati.
Dengan Persiapan yang Tepat, Pengiriman Furnitur Bisa Bebas Risiko
Mengirim furnitur tidak harus jadi mimpi buruk. Dengan persiapan matang, pengemasan yang benar, dan memilih ekspedisi yang berpengalaman, kamu bisa menghindari risiko yang sering menimpa pengirim lain.
Jangan anggap enteng. Furnitur bukan hanya benda besar—seringkali ada nilai emosional, investasi, dan harapan di dalamnya.
Pastikan kamu menyerahkannya pada jasa ekspedisi yang paham tanggung jawab itu.
Dan kalau kamu sedang mencari layanan pengiriman yang benar-benar mengerti cara menangani furnitur—mulai dari penjemputan, perlindungan, hingga pengantaran—JP ID siap menjadi mitra pengiriman yang kamu butuhkan.
Dengan armada yang andal, tim profesional, dan jangkauan ke seluruh Indonesia, JP ID hadir untuk memastikan furniturmu tiba dengan selamat, aman, dan tanpa drama.
Kirim furnitur dengan aman bersama JP ID. Karena sampai saja tidak cukup—harus sampai utuh!